. SiRizki: Kenapa ya... (Part. 2)

Senin, 13 Januari 2014

Kenapa ya... (Part. 2)

1. Kenapa ya... Blogger itu ganteng-ganteng dan banyak pacarnya.

2. Kenapa ya... Orang-orang lebih milih bawa powerbank daripada bawa kitab suci. Berarti banyak orang yang lebih milih ngisi batrenya daripada ngisi imannya. #azeek

3. Kenapa ya... Kalo ada orang ke mall bawa kitab suci, pasti ada yang bilang, "Eh, awas! Orang ustad/pendeta mau lewat tuh." Tapi Kalo ada yang bawa powerbank, nggak pernah ada yang bilang gini, "Eh, awas! Tukang listrik mau lewat tuh."


4. Kenapa ya... Para pejabat lebih takut dipanggil KPK daripada dipanggil Tuhan.

"Eh, Pak Syamsul dipanggil KPK?"

"Hah! Kok bisa?!?! Waduh, gimana nih?!?!?"

"Trus dia meninggal."

"Ohh, emang udah saatnya kali."

Mungkin karena kalo dipanggil KPK, dia bisa ngaduin dan ngajak temen-temen yang lain. Tinggal ngomong di media, gampang.

"Bukan saya saja yang ikut dalam kasus penyuapan itu. Ada pak Karmin, pak Yusuf, sama bu Anwar."

Tapi coba dipanggil Tuhan, kita nggak bakal bisa kayak gini, men.

"Aduh, Tuhaan. Bukan saya aja kok yang harusnya meninggal. Pak Joko sama Pak Jajang harusnya juga meninggal."




5. Kenapa ya... Hampir semua pejabat yang dipanggil KPK atau pengadilan selalu pura-pura sakit. Pas di telepon nggak diangkat, ngakunya lagi sakit. Sakitnya sembuh, HP-nya abis pulsa, pulsanya ada, jempolnya bengkak, jempolnya sembuh, HP-nya meledak. Terusin aja.

Kemudian kalo dikasih estimasi waktu,

KPK : "Pak Anwar. Kami perintahkan anda untuk datang ke KPK besok!"

Pak Anwar : "Besok ya, nggak bisa temen saya meninggal."

KPK : "Hmm.. Yaudah, lusa saja."

Pak Anwar : "Eh, Nggak bisa juga. Lusa saya sakit."

KPK : "Besoknya lagi gimana?"

Pak Anwar : "Nggak bisa juga. Temen saya idup lagi."

KPK : "-___-"

6. Kenapa ya... Katanya Indonesia adalah negara yang rakyatnya punya agama. Menghormati Tuhan, berarti semua rakyat Indonesia adalah makhluk Tuhan. Tapi masih banyak yang berantem gara-gara agama. Ada yang cuma gara-gara ejek-ejekan. Haduh. Tuhan itu satu, Sob. Kita aja yang berbeda-beda cara beribadahnya. #GilaKerenBangetIni

7. Kenapa ya... Jaman sekarang semua orang bisa jadi caleg. Dari yang miskin sampe yang kaya, dari yang nggak berpendidikan sampe yang berpendidikan. Karena hal itu, jadi makin banyak artis yang jadi caleg. Kalo begini yang ada bukan jadi panggung politik, tapi panggung sandiwara. Semuanya bersandiwara. #ceileh

8. Kenapa ya... Cuma orang miskin dan korban bencana aja yang dapet santunan dari pemerintah. Kenapa jomblo kayak aku nggak dapet.

9. Kenapa ya... Aku selalu jadi playboy yang bertepuk sebelah tangan. PDKT doang tapi nggak pernah jadian. Saking playboynya aku, jumlah gebetanku lebih banyak daripada cabang Indomaret. Tapi nggak pernah jadi pacar.

10. Kenapa ya... Kalo kita kedatangan tamu, pasti sering ngomong gini,

"Maaf ya, rumahnya sempit."

"Waduh, rumahnya masih kotor, nih. Maaf ya.."

Lah, kan kita yang punya rumah kenapa kita yang minta maaf. Emang pernah ada tamu kayak gini,

"Ah! Nggak bisa! Bersihin ini cepet! Kalo nggak kalian keluar dari sini!" Lah.

Atau kalo udah minta maaf karena rumah kita jelek, kita pengen jawaban yang gimana? Emang kita ngarep si tamu ngasi bantuan kayak acara bedah rumah.

"Iya, Bu. Saya ngerti, kok. Karena keikhlasan Ibu untuk berteduh di tempat seperti ini, kami dari tim Bedah Rumah akan merenovasi rumah Ibu."

Terus kita dan keluarga diajak ke hotel mewah beberapa hari, norak-norakan bareng. Lompat-lompatan di tempat tidur, berenang di bathtub. Pas anakny diwawancara,

"Iya, aku seneng banget disini. Ada kolam renangnya. Tempat tidurnya juga empuk, warna putih soalnya." Huh?

Pas rumahnya udah selesain direnovasi, kita dan keluarga balik ke rumah malem-malem, disambut bak artis sama warga se-kampung. Terus rumahnya ditutup sama kain. Pas dibuka, satu keluarga nangis karena liat dari luar rumahnya besar banget. Pas masuk ke dalam, tetep juga sempit, atapnya masih pake daun kelapa. Luarnya aja ternyata yang direnov. ._.

11. Kenapa ya... Kalo abis belanja di Indomaret, terus waktu di kasir, si kasir menanyakan hal yang nggak penting.

"Udah, mas? Ini aja belanjanya?"

Emang kau liat aku ada bawa apa lagi!?!?!

Selanjutnya, pas mau bayar, si kasir seakan menyepelekan pengetahuanku tentang nominal uang dengan bertanya,

"Uangnya 50.000 ya, Mas?"

Ini si kasir emang pengen aku jawab apa? Mungkin dia pengen aku jawab,

"Hah?!? Masak, Mbak?!? Uangnya beneran 50.000?!?"

12. Kenapa ya... Kalo nonton sinetron kita suka heboh sendiri. Teriak-teriak sendiri. Misalnya pas si tokoh protagonis mau masuk ke rumah yang ada hantunya, kebanyakan dari kita bakal sewot,

"Eh! Jangan masuk! Disitu banyak hantunya, Bego!"

Mungkin kita berbuat seperti itu dengan harapan si tokoh bakal menatap ke arah kita, dan bertanya,

"Beneran, mas? Rumah ini ada hantunya?"

13. Kenapa ya... Kalo kita telat masuk sekolah, guru BK bakal nanya,
"Kamu kenapa telat?"

"Macet, Pak."

"Ahh, saya nggak mau denger apapun alasan kamu!"

Lah, kalo gitu ngapain nanya, Kampret!

Baca juga yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon memberi komentar dengan sopan dan bijak. Silahkan komentar sepuasnya, selagi gratis!
=)