Karena akhir-akhir ini aku sering kehabisan ide, jadi aku mengeluarkan jurus andalan untuk menemukan ide. Yap, mengambil dari keseharian hidup. Entah yang terjadi hari ini, kemarin, atau yang udah lama banget. Menurutku sih, cerita tentang daily life itu adalah cerita yang gampang banget diceritain karena deket dengan kita dan kita juga yang ngalamin. Jadi, kita tinggal mengulang lagi aja apa yang udah dilewatin, lalu dipindahin deh ke tulisan. Gampang sih menurutku.
Dan kali ini aku nggak tahu sih ini termasuk keseharian apa enggak, tapi aku mengambil ide utama dari materi ini dari diriku sendiri. Apa? Yaitu, tentang pentingnya kebersamaan. Kalau aja kalian udah baca dan inget, di tulisan sebelumnya aku pernah cerita kalo aku terkadang orangnya penyendiri. Temenku juga nggak banyak-banyak banget, yang paling deket cuma itu, si Remote AC sama si Kipas Angin. Iya, dia itu.
Oleh karena temen yang dikit, jadi tiap ada masalah, seringnya cuma ku pendam aja. Curhat sendiri lewat tulisan, walaupun terkadang aku juga cerita ke temenku. Tapi tetep aja seringnya cuma dipendam. Namun, kelamaan aku ngerasa gimana ya. Gini, kalau kita ada masalah, terus cuma dipendam. Nah, kita bakal ngerasa bener sendiri, terkadang kita jadi buta mana yang benar dan mana yang salah. Tapi, kalo di-share ke orang lain, ya kita bisa melihat pendapat dan masukan orang lain kepada kita. Jadi, sudut pandang terhadap suatu masalah nggak cuma satu doang.
Nah, disebabkan hal tersebutlah mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial. Karena sesuka-sukanya kita sendirian, sebetah-betahnya kita sendirian, ujungnya kita pasti butuh sama orang lain. Kenyataan yang baru saja aku akui.
Emang sih, di beberapa orang menemukan teman atau orang yang asik diajak ngobrol itu susah, tapi aku kasih tau deh tipsnya. Gimana sih cara nyari temen itu,
1. Cari Orang yang Planga-Plongo
Tentu di setiap tempat, baik di sekolah, di jalanan, di masjid, pasti ada minimal satu orang yang kerjaannya planga-plongo kayak burung Bango lagi nge-endorse kecap. Dan biasanya orang tipikal ini sebenernya pengen punya temen, cuma nggak berani kenalan.
Nah, karena celah itu lah kalian memanfaatkan momen untuk kenalan sama dia lalu temenan. Siapa tau orangnya asik.
2. Cari di Media Sosial
Jujur aja, kebanyakan dari kita bakalan lebih pede kalo bicara via media sosial. Aku aja juga gitu. Nah, untuk dapetin temen baru di media sosial itu gampang banget. Coba aja cari di penelusuran medsos kalian, misalkan di Path. Lalu ketik aja nama asal-asalan, pasti ada deh. Contohnya cari aja dengan keyword, "Lukman Kursi". Biasanya ada tuh. Coba aja, terus kenalan.
3. Ngaku Anak Pejabat
As we know, asik. Siapa sih yang ngga pengen temenan sama anak pejabat, apalagi kalo anaknya baik. Ya, anak Indonesia emang suka heboh dengan sesuatu yang berbau pejabat.
So, kalian bisa deh memanfaatkan fenomena ini. Nggak usah susah, nggak perlu ngaku secara terang-terangan. Contohnya, kalian cukup nge-tweet kalo kalian adik dari Gibran Rakabuming Raka, anaknya Pak Jokowi yang lagi nge-hits karena mau nikah itu. Ngetwit aja gini,
"Happy Wedding my brother, Gibran Rakabuming Raka. Bangga deh punya abang kayak dirimu."
Nah, biasa pasti banyak orang terutama temen sekolahan yang berspekulasi tuh, "Eh, dia anaknya Jokowi, ya?" Dan kalian tentu mengerti kan hukum kekaburan gosip. Begini, kalo gosip itu, semakin jauh menyebar, semakin kabur pula kebenarannya.
Contoh,
A: "Eh, dia kenal sama anaknya Jokowi, ya?"
B: "Iya, kayaknya."
C: "Kalo dilihat dari twitnya sih mereka deket. Udah dianggap abangnya sendiri."
D: "Emang abang kandung kali tuh!"
E: "Eh iya bener mungkin. Agak mirip ya."
F: "Iya, dia emang anak Jokowi."
G: "Eh dia itu anak kandungnya Jokowi loh!"
Bakal makin parah sampe abjadnya ngulang lagi ke huruf A.
...
Itu aja tipsnya sih, tapi yang penting kita semua harus memiliki tempat selain Tuhan dan keluarga untuk membantu kita memecahkan masalah. Karena, nggak semua permasalahan bisa kalian ceritain ke mama dan papa kita? Bener kan ya? Menurutku sih gitu.
Dan orang tersebut juga harus orang yang membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri, apa adanya. Karena dengan menjadi diri sendiri, orang lain maupun diri kita sendiri dapat mengerti apa kekurangan kita. Dengan keberadaan orang tersebut, tentu dia bisa ngasih masukan, kan?
Karena tiap orang pasti ada deh kekurangannya. Kesempurnaan cuma milik Tuhan. Lalu, siapa sih orang tersebut?
Ya, bisa jadi dia sahabat, pacar, atau sebutan lainnya. Aku tertarik membahas tentang pacar. Karena sudut pandangku mengenai objek tersebut sedikit berbeda. Aku memandang pacar bukanlah hanya seperti yang dianggap orang pada umumnya, yang bikin galau, nangis, sedih, dsb.
Dan sebagai jomblo yang sok tau, aku ngeliat pacar itu seseorang yang mungkin sedikit di atas sahabat. Karena dia bisa jadi orang yang sayang sama kita, peduli, dan sebagainya. Dia bisa dijadiin temen, sahabat, orang tua, apa aja deh. Karena kalo emang jodoh, tentu dia yang bakalan nemenin kita tiap hari, kan? Kalo suatu saat nanti aku punya pacar, iya suatu saat nanti. Lama lagi itu, tenang aja. Aku pengen dia yang bisa diajak seru-seruan, dia bisa nerima kekurangan dan kelebihanku, begitu juga aku. Seseorang yang bisa ngasih tau kalo aku salah, ngasih tau kekuranganku, lalu kalo ada masalah ya dibenerin sama-sama dan macem-macem deh pokoknya. Karena kalo yang kayak-kayak gitu, pasti ada yang namanya berantem kan?
Apalagi ya? Ha, iya. Sekedar masukan, buat kalian yang sedang mencari, carilah seseorang yang cocok dan enak diajak ngobrol. Bukan sekedar kualitas fisiknya, baiknya, atau jujurnya, atau apanyalah. Karena, disaat kalian udah tua nanti, udah sama-sama pensiun, wajah udah sama-sama keriput, apalagi yang bisa kalian lakukan selain ngobrol bareng? Betul?
Kemudian, kalo udah ketemu seseorang yang begitu, kita harus ngapain?
Nah, kalo udah ada temen, ya dijaga dong baik-baik. Kita bisa berbagi kebahagiaan, kesedihan, maupun berbagi keberkahan. Yap, berbagi keberkahan.
Udah liat dong iklan sirup di televisi? Kabaarnya sih, itu adalah salah satu tanda-tanda bulan Ramadhan semakin dekat. Nah, enggak tahu kebetulan atau enggak, yang pasti bulan suci yang ditunggu-tunggu umat Islam diseluruh dunia ini emang segera tiba di bulan Juni ini. Kenapa? Karena bulan ini ibarat ladang kebaikan dengan berlipat-lipat ganda pahala bagi orang-orang yang melakukan kebaikan.
Tambah rajin solat, ngaji, zikir, emang udah pasti dilakukan. Tapi, apa ya kebaikan lain yang bisa nambah pahala dan berguna buat orang lain?
Tahun ini, Hikmah Puasa kembali bersama KASKUS mengajak kita semua untuk berpartisipasi pada:
"Hikmah Puasa - Berbagi Kebaikan"
Apa sih Hikmah Puasa - Berbagi Kebaikan?
Kampanye ini diharapkan bisa menginspirasi kita semua untuk berbagi kebaikan melalui cara yang gampang banget. Yaitu dengan menyumbangkan barang layak pakai kepada mereka yang membutuhkan.
Sebagai apresiasi atas partisipasi terhadap kampanye ini, Hikmah Puasa akan menyumbangkan 1 paket bingkisan lebaran untuk setiap 10 kg barang yang disumbangkan atau setiap 20 partisipasi digital #BerbagiKebaikan di sosial media.
Paket bingkisan lebaran akan disumbangkan ke panti asuhan dan panti werda sebelum lebaran, sedangkan barang layak pakai yang kalian sumbangkan akan disalurkan untuk para kaum dhuafa yang membutuhkan mulai seminggu sebelum lebaran.
Apa aja kebaikan yang bisa diberikan? Dan bagaimana caranya?
Ada dua hal nih yang bisa kalian berikan, yaitu barang layak pakai dan tenaga. Nantinya, barang layak pakai bisa kalian berikan di dropbox terdekat. Dimana aja? Baca dulu postingan ini sampe abis ya.
1. Lakukan pendaftaran online sebagai donatur barang layak pakai atau sebagai relawan yang siap meluangkan waktu untuk #BerbagiKebaikan di hikmahpuasa.kaskus.co.id
1. Lakukan pendaftaran online sebagai donatur barang layak pakai atau sebagai relawan yang siap meluangkan waktu untuk #BerbagiKebaikan di hikmahpuasa.kaskus.co.id
2. Bawa atau kirim barang-barang yang layak pakai ke TKP Donasi terdekat. Lihat TKP Donasi
3. Barang yang disumbangkan akan dikurasi kelayakannya dan ditimbang.
4. Tiap 10 kg sumbangan atau 20 share social media = 1 paket bingkisan lebaran
5. Relawan akan membantu membagikan paket bingkisan lebaran ke Regional Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Timur.
6. Paket akan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Dimana aja sih dropbox Hikmah Puasa - Berbagi Kebaikan?
Dropbox Hikmah Puasa akan berada di 3 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya! Jadi kalo yang tinggalnya selain di ketiga kota tersebut gimana? Nih, baca lagi di atas,
"Tiap 10 kg sumbangan atau 20 share social media = 1 paket bingkisan lebaran" Jangan lupa pake Hashtag #BerbagiKebaikan ya!
Jadi, perbanyaklah berbagi kebaikan untuk orang lain, ya! Dimulai dari sini!
"Kebaikan apa yang sudah kita lakukan hari ini?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon memberi komentar dengan sopan dan bijak. Silahkan komentar sepuasnya, selagi gratis!
=)