. SiRizki: Tipe-Tipe Orang Yang Cocok Dicurhatin

Kamis, 01 Mei 2014

Tipe-Tipe Orang Yang Cocok Dicurhatin

Aku udah ninggalin blog ini selama hampir dua minggu, maafkan saya teman-teman, terserah kalian mau berkata apa,

"Ah, dasar blogger kafir! Murtad!" Terserah.

Namun satu yang pasti, kalau kalian memaafkanku, kalian cakep... Yang nulis ganteng.

Alasan utama kenapa aku jarang update blog adalah: GAK TAHU. Aku nggak tau kenapa, pokoknya tiap kali aku nginget segala sesuatu yang berhubungan dengan blog, aku jadi mules, padahal nge-blog merupakan salah satu hobiku. Gegara hal tersebut, aku seakan jadi kehabisan ide tulisan. Nggak seperti biasanya, dimana aku selalu dapetin ide dengan mudah, tapi kali ini aku harus bongkar sana sini, buka Kaskus, blog orang lain, sampe blog sendiri juga ikut dibongkar.... Sama Satpol PP.


Tapi ternyata, dibalik kesulitan mencari ide ini, aku mendapatkan sebuah pelajaran bahwa ngeblog itu pada dasarnya sama kayak pacaran. Jika kita berada di suatu waktu yang bernama titik jenuh, sesuatu yang telah kita bangun harus diulang lagi dari awal  agar kejenuhan itu terlupakan. Jadi hubungannya sama pacaran apa? Nggak ada sih.

Sebenarnya masalah seperti ini merupakan masalah klise para blogger. Nah, sebagai blogger biasa, wajar aku ngalamin hal seperti ini. :(

....

Di salah satu postingan sebelumnya, di sini, aku pernah ngebahas tentang curhat-curhatan. Karena keinget tulisan yang itu, aku malah jadi kebelet ngebuat tulisan dengan tema yang hampir sama. Tapi dengan judul yang berbeda. Tipe-tipe orang yang cocok dicurhatin.

Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk sosial. Sebagian besar manusia selalu membutuhkan keberadaan orang lain di hidupnya, salah satunya teman. Sebagai manusia juga, keberadaan teman terkadang sering dijadikan tempat untuk mencurahkan isi hati. Ditambah di era sosial media, banyak ABG, anak muda, anak gaul, cabe-cabean, sampe terong-terongan yang sering galau. Salah satu solusi menghilangkan atau meminimalisir galau adalah curhat, terutama sama temen. Namun, apakah semua teman cocok dijadikan tempat curhat? Tentu tidak, kawan.

FYI, di zaman sekarang, sebenarnya banyak tempat untuk mencurahkan isi hati, salah satunya di forum online, contohnya Kaskus, forum online terbesar di Indonesia. Nah, di dalam Kaskus terbagi-bagi lagi dengan beberapa forum, salah satunya adalah forum Heart to Heart. Sesuai namanya, Hati ke Hati, maka forum yang satu ini biasanya dijadikan tempat untuk curhat. Namun, jangan sampe salah kamar alias salah tempat, karena di dalam forum Heart to Heart, terdapat 3 sub-forum, antara lain B-Log Collections (Tempat nge-blog di Kaskus), Poetry (Untuk membagikan puisi, tapi kebanyakan sih puisinya mengandung curhat terselubung), dan Stories From The Heart (Tempat memajang cerita para Kaskuser, termasuk curhat. Kebanyakan sih curhat).

Setelah sekian lama aku merhatiin forum Heart to Heart Kaskus, aku jadi menyimpulkan bahwa orang yang pengen curhat di negara ini jumlahnya sangat banyak. Dan aku juga menyimpulkan bahwa masalah utamanya ada CINTA. Ya Tuhan, sebegitu jahatnya cinta itu ya? Kemudian, dari masalah tersebut, kebanyakan pencurhat di Heart to Heart memiliki sub-masalah yang aku anggap sebagai masalah klasik, semacam ini : 

LDR 

Teman, santai aja... Modal utama LDR itu sama kayak belanja online, kepercayaan. Kalo kalian ragu dengan kepercayaan kalian itu, yang ada kalian yang stres. Mungkin juga sama kayak agama. Kalian belum tentu pernah ketemu langsung dengan Tuhan, tapi kalian harus tetap percaya kalau Tuhan itu ada supaya hidup kalian aman, tenang, dan sejahtera. #KerenGak?

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Resiko cinta-cintaan itu, yaudah terima aja. Tapi sebelum janur kuning digantungkan, teruslah berjuang, anak muda!

Move On

Tiap orang punya cara tersendiri untuk Move On, tapi buat kalian yang ngalamin hal ini, solusi yang tepat cukup banyak kok ditemui di internet. Rajin-rajin nyari aja. Salah satu solusi yang mungkin efektif adalah dengan mencari kegiatan lain kayak main futsal, main game, atau mainin pacar orang. #plak

Cinta Beda Agama

Bukannya SARA, tapi masalah semacam ini banyaaaaak banget di forum Heart to Heart, meski begitu, hampir nggak ada yang bisa ngasih win-win solution alias tanpa sakit hati di kedua pihak. Ya sudah kawan, sesuatu yang beda nggak bisa disatukan. Solusinya, salah satu harus ngalah, alias pindah agama, atau putus, atau lagi solusi yang paling nggak disarankan, nikah di luar negeri karena di negara kita nggak dibenarkan hal seperti ini. 

Ngomong-ngomong hal ini, aku jadi inget materi @pardedereza tentang Lia Eden. Jadi, si Lia Eden ini adalah orang yang aneh banget. Dia mencoba menyatukan dua agama yang bener-bener beda dan nggak bisa disatukan. Dimana, agama yang satu kalo meninggal mayatnya dimasukkin ke dalam peti, sedangkan agama yang satu kalo meninggal mayatnya dikafanin. 

Ini kalo Lia Eden meninggal, dia mau diapain? Aku curiga dia mungkin kalo meninggal mayatnya dimasukkin ke dalam peti, terus petinya dikafanin... Kalo dia jadi pocong, bukannya serem, malah ribut. Kalo loncat, kedengeran suara petinya, "Gubrak... Gubrak... Gubrak..." #MalahAbsurd

Itu kemarin temen aku si Hendra meninggal gara-gara masalah cinta, masalahnya apa? Jadi gini ceritanya, dia suka sama cewek, tapi ceweknya berlainan kota sama si Hendra alias LDR, tapi sayangnya cinta Hendra bertepuk sebelah tangan, kenapa? Si cewek nolak cinta Hendra karena mereka beda agama. Hari berganti, namun Hendra tetep nggak bisa melupakan si cewek, jadi karena si Hendra gagal move on, dia jadi depresi. Kemudian meninggal... Meninggalnya dimasukkin ke dalam peti, terus petinya dikafanin. Sampe sekarang arwah Hendra masih bergentayangan dalam wujud pocong. Karena arwahnya yang gentayangan, orang satu kampung nggak ada yang bisa tidur karena kalo arwah Hendra loncat, yang ada malah ribut, "Gubrak... Gubrak... Gubrak..."

....

Aku yang duduk tegak di depan layar monitor sebagai blogger tentu tidak akan membiarkan kalian semua melakukan kesalahan fatal yaitu curhat dengan orang yang salah. Jadi, aku akan membagikan beberapa hasil wawancaraku dengan ibu-ibu yang doyan belanja online tentang tipe-tipe orang yang cocok dicurhatin. Here they are:

1. Listener/Pendengar

Tipikal orang semacam ini biasanya sangat disukai para pencurhat karena dia nggak bakal motong pembicaraan kita. Jadi sepanjang sesi curhat, dia cuma diem dan dengerin dengan seksama sampai sesi pertanyaan dibuka. Orang semacam ini biasanya susah memberi solusi, jadi dia cuma dengerin doang. Tapi, cukup bagus kok untuk dicurhatin.

2. Penjaga Rahasia 

Jangan pernah ragu untuk menceritakan segala masalah kalian sampai ke akar-akarnya dengan orang semacam ini, karena dia bakal selalu menyimpan rahasia tersebut dalam-dalam. Tapi untuk menemukan orang semacam ini agak sulit, karena jarang ada orang seperti ini. Kebanyakan manusia suka "latah" sehingga membeberkan rahasia temennya sendiri. Jadi, hati-hati dalam mencari orang seperti ini, soalnya susah Sob.

3. Pernah Ngalamin Masalah yang Sama

Jika kalian mempunyai teman yang pernah punya masalah yang sama dengan yang kalian alamin, ditambah temen kalian itu berhasil melaluinya, kalian sangat beruntung! Bahkan lebih beruntung daripada mas-mas counter pulsa yang mendadak kaya sampe punya rumah sebesar pulau Jawa. Wejangan atau saran yang diberikan orang semacam ini sangat penting, karena dia pernah ngalamin masalah kalian. Dan orang ini juga pasti mengerti keadaan, perasaan, dan keresahan kalian. 

Tapi hati-hati juga, soalnya orang kategori ini biasanya jual mahal atau selalu memberi syarat kalau kita pengen saran dari dia. Mungkin, pertama dia cuma minta ditraktir, kedua kalinya dia minta HP, ketiga dia minta motor, bahkan sampe minta rumah atau kalo makin ngelunjak, aku curiga dia juga bakal minta dikawinin sama Julia Perez.

4. Bijaksana

Orang tipikal ini selalu memikirkan matang-matang saran yang akan diberikannya, jadi saran dari orang ini juga harus dipertimbangkan. Karena dia sudah melakukan perhitungan secara sains sampe secara gaib bahkan. Mungkin dia juga udah ngitung integral, derajat kemiringan, azas Black, dan primbon dari sarannya tersebut. 

Kekurangannya adalah untuk memberi satu saran saja, dia bakal membutuhkan waktu yang panjang dimana pada akhirnya dia memberi penjelasan yang sangat panjang lebar. Yang ada masalahnya belum kelar, kita yang masuk penjara duluan. Kecuali kalian tipikal orang yang suka menunggu.. Iya, nungguin sampe biji salak berubah jadi pohon durian. #apaini


Nah, karena yang kemarin ku wawancarain buat postingan ini adalah ibu-ibu yang doyan belanja online, makanya hasilnya sedikit, cuma empat. Tapi aku rasa ini udah mewakilkan semuanya, tapi kalo kalian punya yang lain, silahkan di-share juga.

Sekarang, apakah kalian punya temen dengan tipe seperti di atas? Kalo ada salah satu aja, berarti kalian adalah orang yang temennya sedikit. Masak cuma satu aja, berarti 'kan temennya dikit. Woooo.... #Abaikan

Tapi, kalau kalian sudah mendapatkan wejangan dari salah satu orang bertipe seperti tadi, kalian harus mempertimbangkan saran mereka, kalau perlu saran mereka dicobain, siapa tau bener. Dan kalian jangan malah melakukan kebalikan dari saran mereka, kayak gini. 



Kalo ketemu orang begini, rasanya pengen ngemutin kunci Inggris dicampur sama Bon Cabe. Oh iya, Dadaaaahhhh.... Ciao!



Baca juga yaa

10 komentar:

  1. Gue tipikal orang yang seperti apa ya? Kan orang lain yang menilai, bukan diri sendiri, right? Ah gue belum pernah dinilai tentang hal itu hehehe.

    BalasHapus
  2. Wkwkwk, kalo pertanyaan semacam itu jangan nanya sama diri sendiri, ntar bisa bingung sendiri...

    BalasHapus
  3. "Pernah Ngalamin Masalah yang Sama" , ini yang paling cocok untuk dicurhatin, dia paling tau soalnya dia udah pernah ngalamin :p hoho
    Btw, salam kenal yaa!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pengalaman gue sih gitu. Hehe, salam kenal juga...

      Hapus
  4. tipe pendengar emak asik banget buat dicurhatin :v

    BalasHapus
  5. Gue termasuk tipikal org yg bs diajak curhat ga ya? teman2 sih blg gue ak diajak curhat. Yaudah, sok atuh curhat teman2.
    Hahahahahapasih gue ya. ._.

    BalasHapus
  6. Gua tipikal orang pendengar, karena gua bukan penyiar :D

    Curhat dong mama dede..

    BalasHapus
  7. aku mungkin bs dibilang tipe orang yang pendengar.. :D

    BalasHapus

Mohon memberi komentar dengan sopan dan bijak. Silahkan komentar sepuasnya, selagi gratis!
=)