. SiRizki: Kegiatan Baru

Minggu, 29 Maret 2015

Kegiatan Baru

Belakangan ini aku jadi hobi makan, akibatnya pipiku keliatan sedikit tembem. Tapi kalo ntar ada yang nanyain, "Kok sekarang pipimu tembem?" Aku akan dengan sigap menjawab, "Iya, itu semua karena terlalu banyak penyesalan terhadapnya yang tak aku telan." Hm.

Coba kalian liat postinganku sebelumnya, ya itu kapan? Tahun lalu! Tepatnya bulan November. Udah lama banget itu kan, iya kan? Jadi canggung aku nulisnya. Haha. 

Entah kenapa, aku seperti lagi nggak ada mood untuk nulis atau bisa dibilang keinginan untuk nge-blognya udah mulai hilang dan sekarang udah mulai tumbuh lagi. Kalo dulu, aku selalu punya inspirasi untuk nulis tiap minggunya namun semenjak udah nggak rutin nulis, jangankan inspirasi, password blog aja sempet kelupaan. Maklum, masih muda. Sering lupa.

Berbicara tentang anak muda, aku agak bingung dengan logika berlebihan anak muda abad ini. Mereka terlalu sering membuat hipotesis-hipotesis sok tau yang padahal mereka sendiri ngga ngerti. Misalkan nggak bisa tidur sehari aja langsung ngomong, "Gue mengidap insomnia." Lah, padahal karena kebanyakan nenggak kopi item dicampur Lem Aibon, ya iya nggak tidur. Lalu berlanjut ke akun ask.fm-nya, biasanya langsung rame yang nanya-nanya, 

"Kak, kakak kok bisa insomnia?"

"Kak, aku juga insomnia nih, nyembuhinnya gimana?"

"Kak, kakak cantik-cantik kok insomnia?" Lah hubungannya apa?

"Kak, kakak cantik-cantik kok kumisan? Kumisnya di bibir lagi."

Lalu, ada yang cuma kelupaan naroh kunci setang motor, langsung sotoy, "Gue keknya alzheimer." Wew-_-

Ini aku takutnya makin hari, para remaja ini makin liar. Ntar bentol dikit gegara digigit nyamuk langsung nyeletuk, "Aduh, gue tumor." Itu kalo ada nenek-nenek yang denger, dia pasti langsung gerah dan pake bikini.

-----

Di kesempatan kali ini, aku pengen nyeritain tentang hobi baruku yang baru. Iya, baru, aku punya hobi baru yang baru.... Mungkin bisa jadi kalian tidak menyadari betapa rendahnya nilai bahasa Indonesiaku selepas membaca kalimat pertama dan kedua paragraf ini. Dan hobi itu adalah nge-drum, ya mainin alat musik drum tepatnya. 

Aku mulai menyukai instrumen musik yang satu ini semenjak aku keranjingan nonton channel Youtubenya Helmsdrums dan COOP3RDRUMM3R, lalu aku nyobain dikit-dikit pake drum abangku, dan aku menikmatinya. Sebelumnya, aku juga pernah nge-fans sama Sungha Jung akibat nonton channel Youtubenya, namun setelah aku nyobain belajar gitar. Dan ya.... Aku merasa, "Ini bukan duniaku." Hahahaha.

Aku mulai mempelajari drum lebih kurang 2 bulan terakhir, dan Alhamdulillah, aku udah mulai bisa dikit-dikit. Ya, untuk lagu-lagu bergenre Pop, kebanyakan aku udah bisa ngiringinnya karena ketukan dan tempo lagu Pop pada biasanya cenderung mudah untuk dipelajari. Untuk selanjutnya, aku lebih tertarik untuk mempelajari genre Jazz dibanding Metal atau Rock. Lebih asik aja.

Awalnya, aku belajar dengan drum buluk milik abangku seperti yang kuceritakan sebelumnya, kemudian setelah mulai bisa dikit-dikit, aku beli drumset yang baru yang Alhamdulillah setengahnya dari tabunganku, setengah lagi dari abangku. Dan tabunganku itu dikumpulin dari uang jajan yang dikasi papaku. Jadi intinya pake uang papaku dan abangku. Makasih, Tuhan. 

Di tiap waktu senggang, aku selalu menyempatkan diri untuk menggebuk drum dan mengulang sedikit pelajaran yang di dapat dari les drum yang juga baru aku ikutin. Kalo menurut pengetahuan sotoy-ku, supaya lancar dan bisa main drum itu yang penting harus banyak-banyak denger lagu terus dicoba supaya variasi pukulannya jadi banyak. Karena hal utama yang harus dimiliki seorang drummer yang jago itu adalah kreatifitas. 

FYI, main drum itu sedikit berbeda dengan instrumen musik melodis seperti gitar, bass, biola, dll. Di drum, misalkan kita main lagu Maps-nya Maroon 5, bisa jadi pukulan kita pas main pertama kali sama yang kedua, ketiga, dan seterusnya itu bisa beda-beda. Yang penting "jatohnya" pas. Makanya kreatifitas itu penting. Ya, itu sepengetahuan aku ya.

Kenapa lu tiba-tiba belajar Drum? Biar dapet pacar? Biar dikejer cewek-cewek? Biar ganteng?

Sori, aku nggak butuh jago main drum, gitar, basket, futsal atau apalah itu supaya ganteng. Iya, beneran. Nggak butuh.... Aku butuhnya operasi plastik! 

Kalo pertanyaan seperti itu ditanyakan ke aku, justru aku bakal nanya balik, "Emang kau pernah liat ada cewek ngomong, "Ahh... Aku pengen ditembak pake gitar terus dinyanyiin. Romantis banget!" Pernah liat?" 

Justru yang biasa bahkan selalu digilain cewek itu adalah cowok yang bisa main gitar, romantis katanya. Sayangnya aku nggak bisa. #Now Playing: Sad - Maroon 5

Aku nggak pernah tau kalo ada cowok yang nembak ceweknya pake drum, lagian kalo pake drum caranya gimana coba? FYI, menyanyi dan menggebuk drum secara baik dalam waktu yang bersamaan adalah hal yang sangat sulit menurutku. Kenapa? Karena aku pernah nyobain. Dan intinya, akan sulit mendengar kalimat, "Keren ya, cowok bisa main drum!" dari cewek. Yang ada dari cowok. Apa aku pacaran sama cowok aja kali ya? #SadarWoi!

Biasanya, kalo yang bisa mainin gitar itu sering dikerubungin sama temen-temennya buat nyanyi bareng di tongkrongan, kantin, kelas, atau dimana aja deh. Kalo drum? 

Nggak mungkin bawa drum segede gaban gitu ke tongkrongan kan, lagian mana enak nyanyi diiringin sama drum. Hahahah. Karena posisinya drum itu gimana ya, bisa dibilang pengatur tempo. Ya, itu sepengetahuan sotoy-ku lagi ya. 

Lalu, aku mungkin nggak akan pernah denger kalimat dari temen, "Yah, mana enak nyanyinya, nggak ada drum." Ya, alasannya udah dijelasin di paragraf sebelumnya.

Nah, hal-hal semacam itulah yang nggak bakal diterima oleh seseorang yang bisa main drum. Kecuali mainnya udah jago banget, keren, dan didukung wajah yang ganteng. Kalo aku? Ya, dengan kondisi wajah mirip terong-terongan yang kebanyakan hormon Estrogen, mau ngarep apa lagi?

Kenapa lu suka main drum?

Alasannya ya... Aku suka drum karena bentuknya bundar, karena kalau tidak bundar..... Bukan topi saya. Ha, itu. Hehe, Aku suka drum, karena dia itu drum, bukan yang lain. Ya, tanpa alasan. 

Kok bisa?

Hm. Telah berulang kali aku mengakui, aku menyukaimu tanpa alasan! Lalu bagian mana lagi yang terus menerus kau pertanyakan?!

????

Banyak nanya.

Pokoknya drum itu menyenangkan bagiku, ini semacam benda yang bisa membuat aku senyum-senyum sendiri pas main kek kesurupan charger laptop. Terus, bagiku drum itu semacam tempat untuk ngeluapin perasaan. Pada dasarnya aku orangnya pemarah, gampang tersinggung, cuma aku gaperna ngeluapin dan kebanyakan dipendem dan ditutup-tutupin sendiri, dan semenjak aku bisa main drum, kalo aku lagi sedih, senang, atau emosi ya tinggal dipukul-pukul aja drumsetnya. Daripada nonjok anak orang? Yang ada aku ditonjok balik. 

Terus, kalo misal alat musik mahal kek piano? Emang bisa pukul-pukul? Yang ada aku yang diusir dari rumah atau nggak diancam,"Mama tarok kau di panti asuhan nanti ya!" Kan serem -__-

Kalo misalkan drum, paling mamaku cuma bilang, "Eh, kau begendang (bahasa untuk Drum di Kamus Besar Mamaku) keras-keras. Bahaya, nanti tetangga marah!" Ya, tinggal dijawab, "Bahaya? Ada yang lebih bahaya daripada itu, Ma.... Gendang telinga tanpa sedikit pun mendengar kabar darinya."
*Mamaku kabur ke Kamboja naik Jetski*

... 

Pesanku, kalo kalian punya minat terhadap sesuatu walaupun ngga ada bakat, yang penting usaha dulu. Pasti lama-lama bisa. Karena kalo minatnya tinggi, pasti semua usaha dianggap seperti main game, jadi kalo gagal ya tinggal di-restart. Makanya pernah denger kata, "Bakat dan Minat"? Nggak ada, kan. Yang ada "Minat dan Bakat". Oleh karena itu, yang penting minatnya dulu, kalo ada bakat ya syukur, kalo nggak berusaha aja terus sampe bisa. 

Udah banyak kasusnya, contohnya Michael Jordan, pas kecil dia dibilang nggak bisa main basket sama pelatihnya. Tapi, karena tiap hari dia datang ke sekolah lebih awal untuk berlatih, hasilnya? Ya, hampir semua orang tahu kalo Michael Jordan adalah maestro di bidang bola basket.

Kalo kalian punya minat dan juga bakat pada suatu bidang, jangan pernah di-sia-sia-in deh. Fokus aja di bidang itu kalo bisa, jangan nyebar-nyebar atau nyari-nyari yang lain lagi. Karena kalo kelamaan dan ujung-ujung balik lagi ke awal, keburu dimakan waktu. Dan juga, karena....... 

Sesuatu yang tumbuh kembali, rasanya tak lagi sama.



Baca juga yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon memberi komentar dengan sopan dan bijak. Silahkan komentar sepuasnya, selagi gratis!
=)