. SiRizki: Cara Sederhana Agar Bahagia

Kamis, 16 April 2015

Cara Sederhana Agar Bahagia

Ah, aku pendek!
Aku kurang putih!
Aku nggak ganteng, mana mungkin bisa begitu...
Aku nggak bisa main gitar, gimana bisa begini?
Aku nggak terlalu pinter untuk bisa seperti dia...
Keren ya, dia banyak yang ngejer. Lah aku?
Asik ya, dia bisa jalan-jalan keliling dunia. Aku cuma disini-sini aja...
Aku nggak punya kelebihan yang bisa dibanggain!

Beberapa pernyataan di atas merupakan keluhan-keluhan yang cukup sering ku teriakkan dalam hati. Bukannya nggak bersyukur, aku cuma sering aja mempertanyakan tentang kekuranganku. 


Tapi, bukannya itu namanya nggak bersyukur ya? 

Bener juga, sih.


Tapi, apa emang aku punya kelebihan?


Yang ini bener juga.


Kalian juga gitu nggak sih? Aku yakin sebagian besar dari kita juga gitu, minimal pernah berfikir seperti itu. Tapi yang namanya manusia, terutama yang masih muda, pasti selalu menginginkan lebih. Dapet satu, mau yang lain, punya ini, mau yang itu. Dengan kata lain, tidak pernah merasa puas. 

Iya sih, kita juga nggak boleh terlalu cepet puas, karena jatohnya kita bisa sombong dan nggak akan berkembang, tapi ya harus bersyukur juga dan tetap bahagia dengan apa yang kita punya.

Karena jika kita terlalu sering menanyakan apa yang tidak kita punya, akhirnya kita malah sedih, nggak bahagia, putus asa, dan bersekutu dengan iblis. #Halah!


Kalo udah sedih, yaa segalanya jadi sulit. Jadi, supaya nggak sulit, dibikin seneng aja, deh! 


Pada dasarnya, kebahagiaan itu diawali dengan pola pikir yang positif. Kita lihat, banyak orang di dunia yang selalu sedih karena mikir yang nggak-nggak, yang nggak ribut malah diributin. Why? Karena pola pikir mereka yang terus negatif. Belum apa-apa udah negative thinking. Tapi, terkadang bagus juga sih, daripada belum apa-apa udah "positif". Kan serem.


Nah, oleh karena itu aku bakalan sharing bagaimana sih cara sederhana agar bahagia. Sebenarnya, aku mengutip artikel ini dari nyunyu.com tyang ditulis oleh pemuda kreatif bernama Falen Pratama dan aku remake serta disunting ulang sebisa-ku. Oke, here we go:


1. Mulai hal apapun dengan senyum dan ikhlas


Aku percaya, jika segala hal kita mulai dan lakukan dengan senyum dan ikhlas maka akan berbuah baik. Kenapa? Karena aku udah nyoba aja. Contohnya, kamu ikhlas menyumbangkan gigi geraham kamu kepada seekor kus-kus yang kehilangan giginya, atau menerima dengan ikhlas gebetan kamu nolak sebelum kamu tembak.


2. Berhenti memikirkan apa yang orang lain katakan


Jangan bohong deh, kalo orang lain itu berpengaruh besar dalam hidup kita. Salah satunya komentar dan kritik pedas dari orang lain. Apalagi kritik yang sama sekali nggak membangun. Maka dari itu, kalo digituin kita jangan langsung nge-drop. Tetep semangat! 


Nggak perlu terlalu dengerin orang yang selalu berpendapat jelek tentangmu. Malah, terkadang mereka cuma iri aja.


3. Lebih banyak mengatakan “Ya” dan percaya diri


Dengan percaya diri, maka kalian yakin akan kemampuan kalian untuk berbuat sesuatu. Dan ucapan "Ya" menyatakan bahwa kalian sanggup menghadapinya. Dengan begitu, kalian akan lebih optimis dalam menjalani kehidupan. 


4. Redakan emosi dengan senyum


Emosi membuat kita kehilangan akal sehat dan menghancurkan segalanya. Tak jarang, orang yang "nggak tahu apa-apa" kena getahnya. Karena kamu emosi, semua orang jadi dimarahin. Yang ada kamu dipukulin warga. So, ketika ada sesuatu yang bikin "naik darah", cobalah untuk tenang dan memaafkan.


5. Pikirkan apa yang kita punya


Seperti paragraf awal, aku juga sering mengeluhkan apa yang nggak aku bisa dan yang nggak aku punya. Tipsnya, kalo pemikiran kek gini mulai timbul, maka kamu cuma perlu ngeliat sekeliling. Terutama orang-orang yang nggak seberuntung kamu.


Misal kamu pengen sepatu baru, sedangkan kamu nggak punya kemampuan untuk itu. Daripada sedih, lebih baik kamu membayangkan orang di luar sana yang bahkan nggak punya kaki. Lalu, daripada kamu galau karena nggak punya pacar, bagusan kamu ngebandingin hidupmu dengan hidupku. So sad.


Yep, coba lihat sekeliling apa yang kita punya....  




6. Cari hobi yang bisa nyalurin passion

Selain bisa bahagia, kalian juga bisa mengembangkan potensi diri dengan metode ini. Bahkan kamu bisa memperoleh uang tambahan, yang kalo banyak bisa membantu orang tua dan nggak perlu ngerepotin orang tua lagi.

Misal kalian suka nulis, cobain nerbitin buku. Kalo suka nyanyi, coba nyanyi dulu di kafe-kafe, kan lumayan dapet uang. Kalo ganteng, coba tembak cewek banyak-banyak, kan lumayan buat koleksi. Asal jangan pamer sama aku. Karena aku lebih banyak.... yang nolak.

7. Berpikir positif untuk setiap kejadian buruk dan ambil hikmahnya

Yang namanya musibah, siapa yang tau selain Tuhan. Siapa juga yang pengen dapet musibah? Tapi kalo namanya kehendak Tuhan mau bilang apa. Makanya, kalo mengalami kejadian buruk atau musibah, jangan lama-lama terpuruknya, segera bangkit, ambil hikmahnya dan yakin bahwa hal tersebut adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan.

Contohnya, pas UN SMP, aku pengen banget dapet NEM tinggi. Aku udah berusaha dan berdoa sebisa mungkin, eh nyatanya NEM-ku cuma ala kadarnya. Awalnya sih aku kesel banget, apalagi gegara NEM yang pas-pas-an aku nggak bisa masuk kelas unggulan di SMA. Hmm.. Bukan unggulan sih, cuma metode pembagian kelas di SMA-ku berasal dari NEM UN. Semakin tinggi NEM-nya, maka akan ditempatkan kelas yang berada di urutan awal. Seperti, IPA 1, IPA 2, dst. Tapi katanya sih kek gitu, nggak tau juga. Hahaha...

Dan dengan NEM yang secukupnya, aku cuma bisa masuk IPA 9. Seperti yang udah ku bilang, aku sedikit kecewa di awal-awal. Tapi semakin lama, aku sadar kalo kelas ini adalah yang terbaik untuk aku. Kalo nggak di kelas ini, aku belum tentu dapet temen seperti sekarang, guru seperti sekarang, dan "dia" seperti sekarang. Temen maksudnya...

8. Maafkan orang yang menyakitimu, jangan lupa bahwa kamu juga pernah begitu terhadap orang lain


Kata bang haji Rhoma Irama, manusia kan memang tempatnya salah. Nggak bisa dipungkiri bahwa kita semua pasti pernah disakiti dan menyakiti, tapi itu bukan alasan yang tepat untuk saling membenci.

Memaafkan orang yang menyakiti diri kamu akan membuat hidup lebih tenang, juga bahagia. Karena apa? Di balik sebuah maaf ada hati yang besar dan kelegaan yang membuat pikiran tenang serta bahagia. 

Sekedar masukan, meminta maaf bukan tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, tapi tentang hati siapa yang lebih besar. Terus, coba mulai berfikir, kalau ada orang yang nyakitin kamu, mungkin karena emang salah kamu juga. Entah kamu pernah salah sama orang lain juga, ya bisa jadi kurma. Eh, karma.

9. Sisihkan uang kamu untuk orang yang membutuhkan

Di luar sana, banyak banget orang yang punya banyak kekurangan. Saat kalian males-malesan sekolah, mereka justru pengen banget ngeliat sekolah. Ya, cuma ngeliat.

Makanya, mulailah menyumbang. Bukan hanya kepada orang miskin. Tapi bisa juga sama temen, misalkan temen kalian mau pulang kampung ke jalur Gaza untuk menjenguk adiknya yang sakit akibat tertelan meriam Israel, tapi dia nggak punya uang. Nah, jika kalian justru punya uang banyak bahkan uang kalian bisa menyewa anak SMA se-Jakarta untuk menyerang balik Israel, kenapa tidak mau menyisihkan sedikit untuk teman kalian?

Trust me, dengan begitu kalian pasti lebih bahagia.

...

Menurutku, masalah bahagia atau nggaknya ada di pola pikir kita. Jika kita tetep berfikir positif, maka kita akan bahagia, begitu sebaliknya.

Aku nggak bohong, kalau sebenarnya orang lain lah yang terkadang membuat kita sedih. Ada yang nyakitin kita, nyepelein kita, membanding-bandingkan, dsb. Nah, kalo orang lain gituin kita? Apa perlu membalas? Sebisa mungkin maafin aja. Toh, anggap aja itu sekedar masukan buat kamu. 

Gini ya, aku juga sering diejek pendek, jelek, item, gigi maju atau apa-lah. Lalu? Ya, jujur aja aku sedih. Tapi aku juga sadar apa yang dibilangin mereka ada benernya juga. Makanya, aku berusaha untuk menambal kekuranganku. Kalo pendek, yaa berusaha supaya tinggi, kalo jelek.. Ya terima aja. Hahaha, nggaklah.

Maksudnya, kalo jelek, ya usahain gimana kek supaya nggak ancur-ancur amat. Contohnya, dulu gigiku yang depan agak sedikit menyalahi kodrat, maka dari itu aku pake behel. Dan alhamdulillah, hasilnya sesuai ekspektasi walaupun masih 85% lebih baik. Insya Allah tahun ini udah bisa dilepas behelnya.

Aku ada cerita lagi, dulu di deket rumahku ada keluarga miskin. Tiap hari kerja jadi pemulung, penghasilan di bawah ala kadar, makan cuma nasi, garam, pake kecap. Kalo lagi seret, cuma nasi sama garam. Kalo seret banget, cuma garamnya doang. Sekarang, lihat mereka..... Sakit kuning.

Balik ke topik. Nah, kalo udah berusaha, tinggal berdoa. Apapun hasilnya itu pasti yang terbaik kok. Jangan pernah nyalahin Tuhan. Kalo kalian nggak bersyukur maka itu berarti kalian mengejek Tuhan. Yap, dengan kata lain kalian tidak menghargai karya Tuhan. 

Mulai dari sekarang, silahkan kalian coba beberapa poin di atas. Well ya, sederhana banget kan cara-cara buat bahagia? Berangkat dari pola pikir positif dan realisasikan dengan tindakan serupa. Are you ready to choose and make your own happiness?


Baca juga yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon memberi komentar dengan sopan dan bijak. Silahkan komentar sepuasnya, selagi gratis!
=)